Politik Komedi Indonesia Bag-10

       Bahwa kehidupan manusia sangat sebentar dan biasanya manusia itu adalah zoon politicon dimana manusia tidak bisa hidup sendiri, politik sebenarnya untuk dipelajari bukan untuk digunakan sebagai alat yang menjatuhkan melainkan seni dalam berhubungan dengan negara lain maupun masyarakat sekitar bahwa dalam segi politik tidak bisa dilihat dalam satu sisi melainkan banyak sisi dan dilancipkan untuk dilihat sebagai suatu simpulan yang bisa ditarik untuk analisis yang mendalam.
         
          Manusia dalam politik merupakan hal yang tidak terlepas dari kehidupan bahwa manusia memerlukan politik sebagai asas untuk mengarahkan pemikiran seseorang sebagai suatu bentuk seni dalam berkomunikasi
sehingga politik instan dengan politik keilmuan harus dibedakan bahwa dalam keilmuan politik harus disingkirkan tapi politik sebatas untuk dipelajari, dianalisis, dan dicari kebenarannya, sehingga adanya suatu clash dimana keilmuan telah disusupi oleh politik praktis padahal dalam keilmuan tidak boleh diterapkan dan hanya sebatas dipelajari saja.

          Bebas dari Revanche idea (balas dendam) hal ini tiada dalam lingkup politik pada asasnya manusia itu adalah pure (murni) tiada bernoda yang membuatnya adanya hasrat untuk menguasai yang lain padahal itu tidak boleh, manusia harus membangun bersama bukan membanting suatu asas dan merubah tatanan bahkan menjadi plin-plan dalam prinsip inilah yang menyebabkan clash bahkan chaos dalam pelaksanaannya bukan salah siapa-siapa, disinilah mulai babak baru yang membangun kembali yang hancur bukan menghancurkan kembali bangsa yang telah patah arah, percayalah 50, 20, bahkan 10 tahun lagi indonesia telah merdeka dari penjajahan baik bangsa sendiri maupun asing dalam berbagai bidang bila tidak bisa maka generasi mudalah yang menjadi tombak negeri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

intel vs amd dan arm

Standar profesi ACM dan IEEE Standar Profesi di Indonesia dan Regional

Kenalan Dengan Oiran yang Berbeda dengan Geisha