Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Desa-ku Part 2

Semua orang menjulukinya desa diantara pimpinan atau desa cendikiawan, kotanya desa, kampong halamannya kota, desa melingkupi kota, desa gudangnya ide insan dan masih banyak julukan bahkan sering disebut sebagai Darussalam, Al-fath   yang saya lupa, tapi ada satu yang tidak bisa dilepaskan dari desa ini…saya tidak tahu apa seolah-olah adanya ikatan batin yang kuat antara tetua desa dengan lingkungan sekitar yaitu jangan pernah ada pembukaan lahan atau pembangunan   terutama di gunung hingga jalur sungai tetua desa pernah menyebut seorang raja yang masyhur   pada masa itu terutama desa itu merupakan taklukan Kerajaan yang termasyhur di seantero nusantara “Konon sewaktu raja itu berkunjung kedesa ini sang raja menitahkan tidak boleh ada yang membangun atau merusak lingkungan sekitar desa ini hingga menuju istana maka masyarakat disini alingan [1] raja artinya raja memberikan daerah perdikan yaitu desa bebas pajak dimana syaratnya masyarakat harus menjaga lingkungannya supaya terjag

STATE BUILDING A NATION CULTURE as GOOD RELATION (STAB NATURE ODRE)

Bangsa yang besar nan kaya dipandang dan   terpandang tidak disebut jelas, dimana-mana selalu menyeru kedamaian dan menyeru kedamaian dimana-mana, sakti sesakti dulu, cakarnya mampu mengoyak angkasa membuat musuh gentar didepan garis belum melangkah sudah takluk dulu belum disusupi tapi sudah membuat perjanjian damai yang mana itu kedamaian mana saya tidak tahu banyak sekali rakyat telah menderita sudah ompong dahulu memperebutkan apa yang tidak pernah diperebutkan dimana rasa itu hanya ada apa dibalik tembok yang besar itu selalu diinjak-injak…..         Jangan sekali-kali menyerap omongan orang tapi seraplah pemikiran mereka jangan dengar apa yang diucapkan tapi dengar perasaan mereka…. Ingatlah pada dasarnya manusia itu adalah putih mereka menjadi berwarna dikarenakan mereka itu hidup yang penuh dengan lika-liku pengalaman dalam kehidupan, kapan saya bisa mendengar bersaung musyawarah mencapai mufakat….                        Terkadang bangsa ini merupakan bangsa yang co

Desa-ku Part 1...

Saya tinggal pada suatu desa ya... tentu saja desa yang asri, sejuk, masyarakatnya yang ramah dan nyaman untuk ditinggali, bisa disebut   bak ibarat seseorang yang berteduh pada sebuah pohon besar yang rindang dan selalu jatuh buah yang ranum untuk dimakan siapa saja begitu manis untuk dinikmati, seolah-olah manusia selalu diayun-ayun karena kenyamanan, selain itu masyarakatnya yang ramah-tamah mempunyai tata karma sopan santun tapi mereka tidak mengenal adat istiadat tapi hukum yang kuat tidak memihak pada siapapun. Menurut sejarah desa ini pernah menjadi gemeente [1] , saya sering ke pelabuhan dimana ditepi sungai tersebut berdiri pasar loods [2] yang menjual hasil sungai hingga hasil laut, ya... desa diantara pulau-pulau yang indah bak untaian permata indah dipandang bahkan sampai turis mancanegara mengagumi dan memuji.   Adat istiadat yang kolot dan menghambat kemajuan mereka tidak mengenal akan hal itu karena kesadaran akan ilmu walaupun ilmu itu diturun temurun dipelaja