PKI 24 #Killingmachineparty

Halo agan-agan dimanapun anda berada baik dari balik batu hingga ujung galaksi sana, ane sudah lama tidak ngepost maklum ada kegiatan sana dan sini, penulis sekarang melihat dengan kacamata ane akan ada banyak pertarungan antar partai, kelompok hingga samar-samar bayang manusia, kontestasi para elit politik akan dilihat pada tahun 2018 dan puncaknya adalah 2019 dimana pucuk pimpinan negeri akan bergulir trah siapa yang akan berkuasa trah Soe*****, Soe*****, Raja**, atau Yudho****, tidak ada yang bisa ditebak antar satu dengan yang lain, tadi ane lihat kat TV mengatakan "Jawa sebagai kunci" jikalah Jawa adalah kunci lalu siapa yang menggemboknya (padlock) apalagi apesnya pemerintah dan masyarakat menyadari kunci yang mereka yakini terkurung pada bagian U dan menglockkannya pasti agan-agan pahamlah memang kita lihat bersama Jawa merupakan potensi suara yang dibutuhkan setiap kandidat yang ingin maju gelanggang.

Penulis hanya ingin ketawa bahkan menggarukk kepala, padlocknya Indonesia mereka tidak pernah memikirkannya apalah guna kunci jika kunci yang mereka gunakan salah, dan apesnya kuncinya termasuk pada bagian yang ingin dibuka, penulis melihat jikalah anda ingin menang jadi Presiden tapi suara anda tidak cukup di Jawa maka kuasailah pulau besar dan kecil diluar Jawa karena ane melihat jumlah mereka hampir 49,9% mencukupi tapi ingat pemenangan harus yakin 100% misal anda warna biru dalam peta yakinkan setiap daerah kecuali Jawa 100% berwarna biru dan membuat Jawa terkurung dari luar, apa yang ane pikir ini adalah sulit dan mustahil jika manjur itu mustajab aneh bin ajaib bin lainnya.

pemilihan pemimpin dilihat dari caranya mereka memimpin, pemimpin tidak sulit mereka ibarat supir, nahkoda, pilot dan sebagainya jika mereka membawa kendaraan menuju gunung, laut hingga jurang itu yang berbahaya, ibarat lagu melayu yang mendengung-dengung "wahai nahkoda2 kuranglah paham hai kuranglah paham, tali kemudi2 berpilin 3, alamatlah kapal2 akan tenggelam" itulah maksud ane lihat pemimpin bukanlah pemimpi janganlah mereka salah ambil langkah dan sikap, merekalah dengan yakin bahkan gagahnya membawa bangsa dan negara ini menuju kehancuran atau kesejahteraan. hal ini penulis juga mengingat kalimat Hang Jebat melawan Hang Tuah sebelum Jebat wafat ditangan Tuah dia berkata dalam amarahnya melihat kawannya masih melaksanakan tugas dibawah raja yang tidak tahu ujung dan pangkal tapi Tuah tetap berada di posisi rajanya Jebat berada pada Oposisi inilah yang menyebabkan pertikaian diantara manusia ibarat drama yang tidak ada habisnya dibaha Jebat mengatakan "Raja Bijak, raja disembah, Raja Zalim, Raja disanggah" ada banyak makna kata dalam pemikiran jebat maksudnya raja yang elok budi, mengayaomi itulah yang wajib dijunjung tinggi jika mereka kalah, lelah, letih, lesu, lungalai (bukan 5L) maksudnya raja yang salah jalur, salah rel bukan kita maki,marah dan coup de etatkan dia bahkan impachment.

raja ataupun pimpinan yang salah wajib kita ingatkan, beri nasehat, beri dukungan jikalah sampai berkali-kali dingatkan dan dinasehati tapi tidak mempan juga masyarakt mau tidak mau suka atau tidak suka pasti akan mengacungkan rencong, badik, parang, karambit, belati bahkan hantu belaupun akan diacungkan kepada pemimpin zalim yang benar-benar zalim, semoga dengan kontestasi politik ini bisa memberikan gambaran, wejangan kepada semua suapaya sangat bijak dalam memilih pimpinan, janganlah sampai mengucapkan syukur pada orang menerima jabatan tapi bersedihlah kepada yang ada jabatan karena merekalah pertama kali dihisab, pertama kali ditanya akan amanahnya tiadalah yang tahu kami harap diantara masyarakat bisa bergantung pada dahan yang kuat akar yang kokoh daun yang melindungi dan hasil yang memakmurkan semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

intel vs amd dan arm

Standar profesi ACM dan IEEE Standar Profesi di Indonesia dan Regional

Arah demokrasi Indonesia