Kenalan Dengan Oiran yang Berbeda dengan Geisha
Jepang, tidak ada yang tidak kenal
dengan negara berjulukan matahari terbit, letak negeri ini berada di Asia Timur dan tentunya negara yang dulunya pernah
menjajah negeri ini (Indonesia,red) dalam sejarahnya Jepang selalu
mengadaptasikan budaya dengan teknologi yang maju, Jepang merupakan negara
eksotis di Timur Asia untuk melihat keindahannya pasti tidak jauh dari wanita,
ya siapa tidak kenal dengan wanita Jepang yang 11-12 dengan wanita China dan
Korea, penulis mengambil beberapa sampel dari berbagai sumber dan buku bahkan
keturunan Jepang saat ini campuran loh dan ada dari Indonesia[1].
Mari kita lihat perbedaan antara Oiran (花魁) dan Geisha (芸者) tapi masa sekarang banyak yang kenal dengan Geisha pasti semua orang kenal
dengan sebutan itu bahkan di Indonesia ada grup band yang mengambil dari nama
tersebut, Geisha merupakan sekelompok bahkan individu yang memiliki profesi
sebagai seorang artis ataupun seniman untuk melayani para tamu dengan kata lain menghibur para tamu yang intinya antara Oiran dan Geisha adalah sama yaitu menghibur para tamu, tapi tahukah
Anda bahwa tidak semua orang mengenal sebutan Oiran karena mereka telah tergusur
oleh pekembangan zaman dimana mereka dikalahkan oleh kepopuleran Geisha. Banyak
pula yang sering menganggap mereka adalah sama padahal tidak bahkan beda makna dan konotasinya.
Oiran adalah teman wanita berasal dari negara sakura dengan kemampuan lebih dan
dengan kelas bahkan kemampuannya berada diatas Geisha bahkan dari cara pakaiannya pun berbeda. Walau Oiran memang menjual keahlian dalam seni musik seperti Geisha tetapi oiran lebih menggairahkan dibanding geisha, lho!
Keahlian Oiran tidak terbatas hanya pada
seni musik dan seni tari. Mereka memiliki kecantikan plus, mereka paham
literatur, rangkai bunga, upacara teh dan mereka ahli dalam ‘bersosialisasi’
dengan pelanggan dari berbagai latar belakang. Cara berpakaian mereka pun
spesial dengan gaya yang flamboyan. Apa saja sih yang membuat seorang Oiran,
teman wanita ini begitu menggiurkan bagi para pria di Jepang di zaman Edo?
Sumber – pininterest1 |
Kimono atau pakaian tradisional orang Jepang
memiliki karah
yang termasuk tinggi sehingga menyembunyikan leher bagian belakang. Oiran
melakukan dandanan khusus yang memutihkan wajah sampai ke bahu tetapi leher
bagian belakang tidak diwarnai, lho.Leher belakang seorang wanita membentuk
sebuah siluet yang indah dan seksi oleh sebab itu, pria-pria pun menggila
ketika melihatnya. Oiran pun berpakaian dengan sengaja agar kerah kimono
dimundurkan sehingga leher mereka tampak.
Di Jepang, memakai kaos kaki adalah hal
yang lumrah dan termasuk dalam sopan santun dalam berpakaian. Tetapi bagi Oiran,
kaki mereka adalah aset. Ketika seorang Tayuu (Oiran nomor satu) melakukan
parade yang dipanggil Oiran Dochuu, dia akan berjalan perlahan dengan menyeret
kakinya sehingga membentuk huruf 8 di tanah agar para lelaki dapat melihat
sekilas dari pada
kakinya yang mulus. Pada
zaman itu, kaki merupakan objek seksual bagi para pria. Kaki yang terawat dan
kulit yang putih bersih membuat mereka rela membayar uang hasil kerja sebulan
untuk mendapatkan pelayanan dari teman wanita berkelas tinggi ini!
Sumber – Pininterest |
Pernah dengar kan istilah play hard to
get? Itu adalah taktik perempuan untuk mendapatkan perhatian lelaki dari zaman
dahulu kala. Tetapi itulah yang dilakukan para pemilik dari Ageya (tempat Oiran
bekerja). Untuk
mendapat pelayanan dari Oiran dalam kamar yang telah disediakan, tidak semudah
membayar uang jasa. Ada tiga tahap yang harus dilalui oleh pelanggan pertama. Tahap pertama adalah
bertemu tetapi Oiran yang dipilih tidak akan mempedulikan. Tahap kedua adalah
bertemu dan oiran pun akan duduk bersebelahan. Apabila Oiran tidak menyukai sikap
dan sopan santun pelanggan, dia berhak untuk menolak, lho! Jika Oiran tersebut
tidak masalah dengan pelanggan ini, maka di pertemuan ketiga yaitu tahap
ketiga, dia akan melayani. Setelah semua tahap telah dilewati, barulah
pelanggan diizinkan untuk berduaan dengan si cantik di kamarnya dan menikmati
full service.
Oiran memang sangat flamboyan jika
dibandingkan dengan Geisha
yang cenderung berpakaian dengan lebih simpel. Pakaian Oiran cenderung berwarna
merah menyala. Rambut mereka pun didandani dengan banyak konde. Beda dengan Geisha
yang gaya rambutnya lebih umum, oiran bergaya Date-Hyogo yang diikat tinggi dan
besar. Kurang
mencolok? Obi atau ikat pinggang mereka diikat di depan berbeda dengan geisha
yang mengikat obi di belakang seperti tata berpakaian pada umumnya. Hal ini
disebabkan karena pertemuan Oiran dengan pelanggan memiliki batas waktu. Untuk
mempercepat, obi Oiran
sengaja diikat di depan dan diikat secara khusus agar dengan sekali tarikan,
maka semuanya akan jatuh bersamaan. Sudah kenal dengan oiran, kan? Tergiur kan
untuk mencari mereka ke Kyoto sekarang? Tetapi sayang sekali service mereka
telah dilarang oleh pemerintah berapa abad yang lalu. Tertarik kah untuk time
travel dan mencoba service-nya sekali?
Sumber
Referensi :
- lintas.co.id
Oct 25, 2017 9:41 PM
- Pinterest
- wikipedia
[1] Coba lihat tragedi
sungkup di Kalimantan timur, bahwa ada beberapa gadis Kalimantan pada saat
Penjajahan Jepang dibawa kesana terutama di daerah Singkawang
Komentar
Posting Komentar