Politik Komedi Indonesia 19 #searchotherways


Hallo agan-agan apa kabar pada saat ini semoga sehat-sehat saja dan melanjutkan aktifitas seperti biasanya.

kali ini penulis sedikit mengulas berita tentang reklamasi bukan reklame, adanya unjuk rasa bukan unjuk gigi para aktifis H*I tentang K*K dan juga isu-isu bukan tisu partai yang telah dibubarkan sejak orde baru yaitu P*I yang kembali mencuat.

yap itulah segelintir berita yang mulai menjamur, baik penulis mengulas tentang reklamasi Jakarta, kita tahu reklame (sebenarnya reklamasi) merupakan proses penambahan daratan dengan cara membentuk dam daerah laut tersebut di dam supaya luas dan bisa dilakukan aktifitas dan kegiatan masyarakat ya itulah secara ringkas, menurut penulis reklamasi seperti pedang bermata dua disatu sisi menguntungkan karena sebagai sentra ekonomi dan bisnis tapi secara alam (nature passions) merugikan karena biota laut harus tergusur sama seperti masyarakat luar ba*ang dan sekitar teluk jakarta, setidaknya untuk memulihkan reklamasi tersebut butuh bertahun2 loh, kami harap pemerintah lebih memikirkan kembali pembentukan reklamasi jika mau dilanjutkan harus ada harga yang dibayar, karena abrasi pantai pasti terjadi ditambah mengingat suhu bumi meningkat kemungkinan jakarta akan tenggelam ada cara lain yaitu penamanan tumbuhan bakau dan pembuatan karang buatan. (jika ada saran mungkin para ahli mengetahui secara spesifik)

kini penulis beralih ada hal mencuat dan menggelitik pikiran penulis tentang munculnya P*I kembali, bukan judul diatas ya... ini tentang parpol yang telah dibekukan pemerintah selama hampir 32 tahun yap P*I tetaplah P*I sebuah parpol dengan logo parit bukan got  parit (palu arit) yang telah memiliki gaung selama perang dingin dengan kawan-kawan dikenal dengan nama Commintern terdiri Rusia (dulu Uni Sovyet) China, Kuba, Vietnam dan Korea Utara ditambah Eropa timur, mereka terikat oleh pakta warsawa, lanjut kenapa di Indonesia dilarang karena inilah sejarah yang belum terungkap hingga sekarang siapa dalang dan siapa yang malang, P*I di Indonesia seperti parpol bawah tanah memang mereka melakukannya dengan gerakan bawah tanah seperti kasus semasa Hindia-Belanda tahun 1926 dibawah Sneevliet dan berhasil ditumpas, kemudian masuk Indonesia merdeka tahun 1948 dikenal dengan Coup de Ville (kudeta kota) dibawah Muso dan  Amir Sjarifuddin, Pemberontakan ini menewaskan Gubernur Jawa Timur R.M Suryo, dokter pro-kemerdekaan Moewardi, serta beberapa petugas polisi dan tokoh agama. masuk masa akhir orde lama P*I dibawah D.N Aidit menjadi bangkit kembali  sekitar tahun 1950-an, pada tahun 1955 menjadi kemenangan P*I dan dikenal juga sebagai kabinet kaki empat dan PNI dibawah Ir Soekarno meminjam P*I untuk Ganyang Malaysia dan tidak ada yang tahu pada tahun 1965 menjadi masa kelam P*I bahklan dikenal juga The Year of Living Dangerously dan puncak tahun 1966-70 menjadi partai terlarang dan dibredel dengan Undang-undang MPRS Nomor XXV/ MPRS/ 1966 (kini telah dicabut) sebenarnya P*I memberontak dengan Indonesia hanya 2 kali bukan 3 kali yaitu tahun 1948 dan 1965 sedangkan tahun 1926 adalah masa penjajahan Hindia Belanda yap itulah segelintir tentang P*I.

Kini masuk pada berita terakhir yaitu H*I yang demo dengan K*K hanya karena ada berita dan kalimat miring, penulis bertanya-tanya H*I sebenarnya parpol, ormas atau bentuk lain??? sebenarnya mereka adalah mahasiswa yang memiliki pemikiran maju, kredibel, totalitas, bahkan loytalitas pada negara buka pada organisasi sayangkan jika mereka berdemo tapi orang tuanya juga membiayai mereka, jika mereka banyak prestasi okelah tapi ini demo itu demo kuliah gak kelar, beban sosial menjadi, ditambah beban ekonomi melilit mau apa kata dunia, mereka belum punya kuasa mereka mahasiswa belajar yang benar temukan solusi bukan konflik temukan jalan keluar bukan kebuntuan #searchotherways, saya kutip dari kata Abraham Lincoln ""Hampir semua orang dapat menanggung kemalangan, tapi jika Anda ingin menguji watak manusia, coba beri dia kekuasaan" dan "Yang saya khawatirkan bukanlah apakah Tuhan ada di pihak kita, tapi apakah kita ada di pihak Tuhan. Karena Tuhan selalu benar". yap itulah yang saya pikirkan mereka maju kenapa kita tidak..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

intel vs amd dan arm

Standar profesi ACM dan IEEE Standar Profesi di Indonesia dan Regional

Arah demokrasi Indonesia