Politik Komedi Indonesia (PKI-12)

Hai sohib Indonesia kembali saya datang mengulas kebijakan di negeri ini bagai mana tidak belum raya atau menyambut tahun baru, hehehe sekarang dah tahun baru kembali eh tahu-tahu harga LPG meroket kembali yang membuat dompet emak-emak kembang kemput boro-boro minyak tanah dah diclearkan eh LPG menaik lagi, produk ekonomi Indonesia sudah mati suri tiada yang membekingi karena produk asing memainkan kebijakan menjaga harga beli masyarakat bukan membantu harga jual masyarakat.

sudah merdeka gini pemerintah asing telah tiada tapi imperialisme asing tetap memainkan peran di negeri ini, dari harga minyak tanah dulu dipakai diganti dengan LPG eh sudah murah-murah tapi hrus dinaikkan belum ada SK eh malah meroket dulu. eh tenang dulu pemerintah sebenarnya tidak mau menaikkan juga kok malah hal itu berimbah kepada kehidupan rumah tangga pejabat-pejabat juga hal semua itu dari BBM sampai LPG masih disubsidi tapi ada juga oknum/pihak memanfaatkan celah ini.
 
 pada masa orde lama minyak BBM naik sampai 12 X(21 tahun) sob, di era orde lama naik 18 kali(32 tahun)  dimasa B.J Habibie tidak pernah era Gusdur 1 X, era megawati 2 X lalu masa Pak SBY 3 X. hal ini biangnya hanya satu tiadanya pengilangan minyak yang ada pengeboran minyak mentah seharusnya ada kilang minyak dan untuk masalah lain reaktor nuklir harus ada dibangkitkan dan dibangun.

selain itu pemerintah jangan pernah mengacak badan strategis dan peninggalan sejarah bangsa Indonesia karena semua itu demi kepentingan segala pihak...
semoga-moga tiada lagi keluhan sampai suara sumbang masyarakat hal ini membuat  disintegrasi bahkan perpecahan bangsa Indonesia, siapapun pimpinan kedepan bahkan yang memajukan Indonesia mampu memecahkan masalah bukan menambah masalah karena harapan Rakyat Indonesia adalah hidup tenang dan sejahtera tiada polemik adem ayem sentosa.... sekian terima kasih jumpa lagi...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

intel vs amd dan arm

Standar profesi ACM dan IEEE Standar Profesi di Indonesia dan Regional

Arah demokrasi Indonesia