Politik Komedi Indonesia Bag-6
"Begitu banyaknya Prahara yang menimpa bangsa ini, ya... entah alam mulai enggan bersahabat atau Tuhan mulai murka terhadap kita semua, ya kenapa sih loe.... banyak dari anggota kerah putih tidak menampakkan diri mereka seperti dalang wayang saja... padahal mereka bukan dalang bahkan bisa disebut wayang yang melakoni suatu jabatan atau amanah.... diragukan ini kalau boleh jujur kenapa mereka melakukan korupsi padahal mereka digaji begitu banyak demi mensejahterakan bangsa ini termasuk keluarganya, ya... dipikir oleh masyarakat seolah mereka tidak dihargai... banyaknya kriminal yang bertebar kemana-mana seperti orang jualan dipingggir jalan, kita bukan liberal bukan juga komunis tapi kalau saya lihat jika negara berkembang itu lebih baik menggunakan komunis lalu setelah mereka jaya menggunakan liberal tapi saya tidak suka,....maka saya ambil jalan tengah disisi lain lalu dimana parodi tersebut, banyak wong ngeyel, terkadang semuanya tidak jujur seperti ya.... melihat orang cakep tapi sekali lihat banci.... wa......"
"ya tentunya ini tidak terlepas seperti biasanya, apa anda yakin???? terkadang hidup di Indonesia dibikin ribet bahkan meragukan hanya mempesona alamnya saja, orangnya sungguh aneh.... hadehhh birokrasi berbasis beruang, beruang saja tidak memakan sesamanya, kenapa sih..... jadi banyak tanya,, terkadang biasanya kalau sewaktu saya mengurus KTP (Komisi Tidak Peduli) mau mengambil identitas mah... ternyata harus memakai uang,,,, gede pula nilainya... wah kenapa sih hanya memakai uang melulu.... padahal mereka fasilitas ada, MCK ada, Gaji Ada, kenapa pula harus melakukan punglis segala,,,, kacau sudah dunia ini...."
dimana asas Pancasila men..... tau segala tapi menghayatainya saja tidak pernah apalagi melaksanakan tentunya membuat ribet mereka saja????? begitu juga pemuda sering acuh tak acuh menanggapi bangsanya,negaranya, bahkan keluarganya kenapa sih tidak mikir..... saya pun selalu bertanya dan berpikir coba deh introspeksi diri kembali entah Alam mulai enggan bersahabat dengan kita atau Tuhan telah Murka dengan tindak tanduk kita mari kita hayati kembali dimana posisi kita dimana arah tujuan kita coba merenung sejenak kita merupakan satu tanah diciptakan dari tanah, yaah sudah sekian saja,,,.
"The End"?
Komentar
Posting Komentar